2 Sejoli Mahasiswa FK Unand Lakukan Pelecehan Demi Hasrat Pasangan

Follow Us

Jurnal Pilar | Ibnu Sayyid Daffa

Padang, Pilarnusantara.id – Dua mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) menjadi perbincangan setelah melakukan pelecehan yang menjurus pada penyimpangan seksual. Keduanya membuat foto dan video vulgar temannya untuk kemudian dinikmati sebagai pelampiasan hasrat seksual.

Dalam thread twitter akun komunitas civitas akademika dengan nama @andalasfess dituliskan bagaimana modus kedua pelaku.

Bacaan Lainnya

Pelaku mendatangi korban dengan berpura-pura menumpang menginap, karena kemalaman untuk kembali ke tempat kos. Saat korban sudah tidur, pelaku kemudian menjalankan aksinya dengan membuka baju korban, lalu membuat foto dan video korban. Foto dan video itu lalu dikirim langsung ke pacarnya.

Si pelaku cewek ini, dia suka nginap di kos rumah teman2 terdekatnya dengan alasan dia ga bisa pulang ke kos krn kos nya udh dikunci kemalaman, dan juga alasan mau curhat dan cerita2 ttg cowoknya,” tulis @andalasfess.

Saat korban udah tidur di kosnya, dia ngelakuin aksinya yaitu membuka baju korban dan memfotokan serta videoin korban. Not only that, she did something more crazy and dirty ke korban sambil direkam dan difotokan. Lalu foto dan video itu dikasihnya langsung ke pacarnya,” lanjut akun tersebut.

Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Andalas (Unand) mengaku sedang menangani kasus tersebut. Laporan diterima tanggal 23 Desember 2023 silam dari pelapor yang merupakan salah seorang korban.

“Ketika masuk laporan dugaan tindak kekerasan dimaksud, Satuan Tugas PPKS Unand segera menindaklanjutinya,” kata dr.Rika Susanti, Ketua Satgas PPKS Unand dikutip dari detikSumut, Senin (27/2/2023).

Kasus itu sendiri juga sudah sampai ke polisi. Penyidik Ditreskrimum Polda Sumbar menyebut akan segera melakukan gelar perkara untuk menaikkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Dirreskrimum Polda Sumbar, Kombes Andry Kurniawan membenarkan kasus tersebut dan menyebut sedang ditangani oleh pihaknya. Status kasus bahkan telah masuk tahap penyidikan.

Menurut Andry, untuk sementara, sesuai hasil pemeriksaan, ada delapan korban dalam peristiwa itu.

“Kasus sudah tahap penyidikan. Total korban delapan orang sementara,” kata Andry.

Penyidik kata Andry, masih mengumpulkan dua alat bukti sebelum melakukan gelar perkara.

“Kami gelar perkara untuk penetapan status yang bersangkutan (2 sejoli mahasiswa). Memang yang terlibat keduanya,” kata dia.