Analis Memperkirakan Harga Minyak Dunia Akan Turun Hari Ini.

Pouring food oil in hot pan for deep frying.
Follow Us

Jurnal Pilar | muhammad Syafei

Jakarta, Pilarnusantara.id – Pada hari ini, Jumat, 3 Februari 2023, perdagangan diprakirakan akan mengalami penurunan harga minyak dunia dengan prediksi kisaran US$74,00 hingga US$78,50 per barel. Harga minyak dunia berada pada US$75,96 per barel pada awal pasar Eropa.

Bacaan Lainnya

Ibrahim Asjuangbi, Direktur PT Profit Forexindo Berjangka, melaporkan harga minyak bertahan stabil pada Kamis setelah melemah pada sesi sebelumnya akibat depresiasi dolar AS dan sentimen pasar yang positif. Kesepakatan OPEC+ untuk mempertahankan pembatasan produksi membantu menghilangkan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, bahkan ketika sanksi terhadap produk minyak Rusia meningkatkan tingkat ketidakpastian.

“Pada hari Rabu, Federal Reserve menaikkan target suku bunga sebesar seperempat poin. Namun, sebagai bagian dari perjuangan berkelanjutan melawan inflasi, tetap menjanjikan kenaikan biaya pinjaman yang terkendali,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis yang dikutip Tempo, Jumat. , Februari 2023.

Ibrahim mengatakan bahwa negara-negara Uni Eropa akan mencoba mencapai konsensus pada Jumat ini mengenai proposal Komisi Eropa untuk menetapkan batasan harga produk minyak. Komisi Eropa sebelumnya pada hari Minggu mengusulkan agar UE mengadopsi batas harga US$ 100 per barel mulai 5 Februari untuk produk minyak premium Rusia, seperti solar, dan batas US$ 45 per barel untuk barang-barang yang didiskon, seperti bahan bakar minyak atau bahan bakar.

Pada pertemuannya pada hari Rabu, panel OPEC+ “mendukung kebijakan produksi kelompok produsen saat ini tetapi membiarkan pembatasan produksi yang disepakati tahun lalu tidak berubah di tengah perkiraan peningkatan permintaan China dan prospek pasokan Rusia yang tidak pasti,” menurut Ibrahim.

Untuk menggenjot pasar, OPEC+ memutuskan untuk menurunkan target produksinya sebesar 2 juta barel per hari (bph), atau sekitar 2% dari permintaan global, mulai November 2017 hingga akhir 2023. Harga naik akibat larangan Uni Eropa Produk olahan Rusia, yang mulai berlaku pada 5 Februari.