Jurnal Pilarnusantara | Cristhiyan Zafnat
JAKARTA,Pilarnusantara.id – klub sepak bola terdekat, saat ini berada di papan bawah klasemen. Gelombang persoalan yang datang secara diam-diam dan terus menerus membuat klub asal Malang ini kesulitan untuk memperkenalkan diri dengan baik.
Pada 29 Januari 2023, kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan resmi dibuka. Sayangnya, aksi tersebut telah mencapai kesimpulan dan sekitar 107 orang telah ditangkap.
Sosok anggota klub sepakbola yang dimaksud, Arema FC, terutama terfokus pada pembubaran organisasi tersebut. Menurut catatan detikSport, ada tiga nama anggota klub tersebut, yakni Iwan Budianto, Gilang Widya Pramana, dan Raffi Ahmad.
Hal itu diketahui berdasarkan akta PT Arema Aremania Bersatu Berprestsi Indonesia yang beralamat di Ditjen AHU Kemenkumham, per 10 Mei 2022.
Iwan Budianto disebut-sebut menjabat sebagai top executive perseroan dalam aksi tersebut di atas, dengan kepemilikan saham di Arema FC senilai sekitar 3.750 lembar saham atau minimal Rp 3,75 juta.
Selain Lwan Budianto, PT Rans Entertainment Indonesia juga memiliki saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia. Itu adalah 500 lembar saham perusahaan Raffi Ahmad senilai Rp juta.
PT Juragan Sembilan Sembilan Corp. merupakan pemegang saham terbaru PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia. Bisnis Gilang Widya Pramana di Arema saat ini menjabat sebagai presiden klub dan membutuhkan 750 lembar saham atau sekitar Rp 750 juta.
Jika Iwan Budianto memiliki tingkat keahlian yang signifikan dalam struktur kepengurusan Arema FC, hasil dari komposisi ini dapat direalisasikan. Lantaran saham milik Raffi Ahmad dan Gilang Widya berkali-kali dicuri, masih sulit untuk membuktikan pencurian saham Iwan Budianto.
(red/czp)
