Jurnal Pilarnusantara | Ahmad Faiza Chalik
DEPOK, pilarnusantara.id – Di sekitar Underpass Dewi Sartika di Depok, terdapat papan reklame yang memuji wali kota, Mohammad Idris. Papan reklame bergambar Wali Kota Depok Mohammad Idris berukuran sekitar 3 meter kali 1,5 meter itu dipantau Kompas.com di lokasi. Logo Kota Depok Parica Dharma, Kota Ramah Depok, dan Pemerintah Kota Depok terpajang di bagian atas wajah Idris.
Pada baliho tersebut tertulis, “Kami warga Kota Depok mengucapkan terima kasih kepada Walikota Depok atas pembangunan underpass di Dewi Sartika Margonda Raya.”
Tepat di pinggir Jalan Raya Margonda, menuju arah Lenteng Agung, terdapat papan reklame.
Siapa yang memasang papan reklame untuk berterima kasih masih belum diketahui. Kompas.com telah menghubungi Pemkot Depok, namun pihak perusahaan belum mendapat tanggapan. Kemarin, Underpass Dewi Sartika baru saja diresmikan Pemkot Depok. Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, juga berpartisipasi dalam peresmian proyek tersebut.
Pemkot Depok diduga oleh warga setempat yang menempatkannya. Seorang warga bernama Aris (32) mengungkapkan keterkejutannya dengan keberadaan papan reklame tersebut.
“Saya baru sadar hari Senin setelah melihat papan reklame. Saya tidak merasa diwakilkan,” kata Aris. Dia menjawab, “Tidak, lihat saja teksnya seperti itu, komentarnya ditujukan khusus untuk walikota.
Aris menilai, perwakilan Pemkot Depok bertanggung jawab atas baliho ucapan terima kasih tersebut. Selain itu, ada biaya yang lumayan terkait dengan pemasangan papan reklame.
“Kalau saya bilang, ini wakil Pemkot, memangnya warga Depok memasang baliho seperti itu? Setahu saya, itu mahal,” komentar Aris.
Selain Aris, seorang warga bernama Eko (31) mengatakan, dirinya tidak mengetahui kapan tepatnya papan ucapan terima kasih itu dipasang. Sebab, dia baru belajar pada Senin, 16 Januari 2023.
“Billboard dipasang pada malam hari karena pada hari Minggu masih sepi. Kami juga belum tahu kapan pemasangannya, tapi pada hari Senin muncul entah dari mana” ujar Eko.
Namun Eko yakin Wali Kota Depok yang memasang baliho itu bukan warga setempat. Hal itu agar identitas Pemkot Depok tertera jelas dalam isi baliho tersebut.
“Itu mungkin dipasang oleh walikota, menurut saya. Tidak mungkin ada embel-embel total seperti logo Pemkot Depok jika itu berasal dari warga,” ujarnya.