Jurnal Pilar | Muhammad Syafei
Jakarta, Pilarnusantara.id – Heru Budi Hartono, Pelaksana Tugas (Pj) Gubernur DKI Jakarta, meminta direksi Transjakarta memperbanyak armada bus. Perlunya penambahan bus ini dilakukan sebagai respon atas kemacetan yang terjadi di beberapa lokasi di Jakarta.
“Traffic backup itu konstan. Nanti mudah-mudahan saya minta direksi Transjakarta memasukkan (armada),” Selasa, 31 Januari 2023, Heru Budi meninjau RPTRA Tri Putra Persada, Cilincing, Jakarta Utara.
Heru menilai penambahan armada untuk angkutan umum bisa mengurangi kemacetan. Dia kemudian mengimbau masyarakat untuk meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi demi transportasi umum.
Dia menjawab, “Ya, mudah-mudahan (menggunakan angkutan umum).
Seperti diketahui, lalu lintas Jakarta semakin parah akhir-akhir ini dan kabarnya sekarang hampir sama buruknya dengan sebelum wabah COVID-19. Terlihat ada beberapa tempat yang mengalami kemacetan lalu lintas.
Menurut informasi dari situs TomTom Traffic Index, tingkat lalu lintas di Jakarta pada Senin pagi (30/1/2023) masih sama seperti sebelum pandemi Corona (COVID-19) 2019. Menurut detik.com, lalu lintas di Jakarta saat itu lebih padat dibandingkan pada hari yang sama di tahun 2021. Kemacetannya sama dengan kemacetan di tahun 2019.
Kota tersibuk di dunia setiap tahun disertakan di situs web Indeks Lalu Lintas TomTom. Situs web ini juga menawarkan informasi harian tentang kemacetan lalu lintas.
Menurut TomTom, data kemacetan diperoleh dari garis dasar untuk setiap kota dengan memeriksa waktu tempuh arus bebas semua mobil di seluruh jaringan jalan sepanjang waktu. TomTom mengklaim bahwa dengan data ini dapat menentukan hal-hal seperti bagaimana
Menurut pernyataan di situs web TomTom, “Data indeks lalu lintas kami berasal dari komunitas kami yang berkembang dengan lebih dari 600 juta pengemudi, yang menggunakan teknologi TomTom di perangkat navigasi, sistem in-dash, dan telepon pintar di seluruh dunia.”
Menurut situs TomTom, pada pukul 08.00 WIB tingkat kemacetan mencapai 65 persen. Tingkat kemacetan di Jakarta pada saat yang sama tahun 2021 sebesar 43%. Sebaliknya, pada tahun 2019 terjadi tingkat kemacetan sebesar 65%.
Setelah pukul 08.00 WIB, tingkat kemacetan lalu lintas Jakarta terus menurun. Tingkat kemacetan mencapai 51% pada pukul 10.00 WIB.