Kronologi 5 Imigran Ilegal India yang Ditolak Dari Australia dan Ditinggalkan di Rote Ndao

Kronologi 5 imigran ilegal India yang ditolak dari Australia dan ditinggalkan di Rote Ndao
Follow Us

Jurnal Pilarnusantara | Cristhiyan Zafnat

KUPANG,Pilarnusantara.id – Aparat Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini menampung empat imigran asal India yang sedang melancong ke Australia.

Bacaan Lainnya

Selain menangani TKA, polisi juga menangani delapan TKI asal Provinsi Maluku dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Anam Nurcahto, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Rote Ndao, mengatakan pemeriksaan sudah dimulai terhadap tiga warga India dan delapan warga india.

Menurut laporan awal, peristiw dimulai pada 13 Januari 2023, ketika tiga warga Sulawesi Selatan—Zakir Daeng Lewa, Gasali, dan Daeng Sijaya—berangkat dari Makasar ke Saumlakki, Kabupaten Tanimbar, Maluku.

Belakangan, pada Sabtu, 14 Januari 2023, keduanya bertemu dengan seorang sipir Maluku bernama Maks.

Anam mengatakan kepada Kompas.com pada 20 Januari 2023, “Maks adalah buah kapal (ABK) dari sebuah kapal kayu dengan nama Ijil.”

Beberapa orang dari Sulawesi Selatan baru-baru ini melakukan perjalanan ke Ijil Kapal dan membantu para imigran dari India mencapai Australia.

Mereka baru saja berangkat ke Australia. Namun saat berada di Pulau Ahsmore (Pulau Pasir), mereka ditangkap oleh pelaut Australia.

“Mereka dilaporkan hilang selama delapan jam di kota Albani, Australia, menurut Anam”.

Terakhir, pada hari Rabu, 23 Januari pukul 16.00. Wita, pemerintah Australia memberikan paspor baru kepada para imigran dengan nama Hinni.

Mereka diperintahkan untuk kembali ke wilayah Indonesia Indonesia.

Mereka meninggalkan Pantai Rote Ndao sekitar 8 mil jauhnya pada pukul 09.00 Wita.

Mereka ditangkap oleh satuan Polisi Perairan dan Udara Polres Rote Ndao dan dikirim ke Pantai Masedae, Desa Inaoe, Kecamatan Rote Selatan, dan NTT.

Selain para pendatang, polisi juga menyita sejumlah barang lain, antara lain enam pelampung, empat aki, jangkar kapal, alat mesin empat silinder, GPS, dua panel solar panel, dua tangki berbahan cerpelai, setir. , selang mink, tangki pemadam kebakaran, dan lampu.

“Para Imigran bersama ABK saat ini dikelola di Mapolres Rote Ndao dengan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait,” ujar Anam.

Sekitar satu veteran tentara India dilaporkan diserang oleh Kepolisian Resort Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (19/1/2023) polisi.

Gurjot Singh, Satnam Singh, Karamjit Singh, Aman Singh, Satinder Pal Singh, dan Harshadkumar Natvarlal adalah pemimpin terkemuka India saat ini.

 

(red/czp)