Jurnal Pilar | muhammad syafei
Pilarnusantara- Pada Selasa, 17/1, bertempat di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah 2023 dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah. Peristiwa menarik terjadi dalam pertemuan itu ketika Jokowi ikut makan siang nasi kotak dan berfoto bersama para hadirin.
Ketika resesi mengancam stabilitas menjelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi mengeluarkan sederet arahan. Dia memperingatkan pembuat kebijakan dan pemimpin daerah di Indonesia untuk berhati-hati tentang kemungkinan resesi. Dia mengungkapkan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan resesi akan mempengaruhi sepertiga ekonomi global.
“Terlepas dari kenyataan bahwa ekonomi kita tumbuh sangat baik, sepertiga dari ekonomi global diperkirakan akan memasuki resesi. Ratusan juta orang percaya bahwa mereka berada dalam resesi, bahkan di negara-negara yang saat ini tidak mengalaminya. Berhati-hatilah,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada kesempatan tersebut.
Usai kick off Rakornas, Jokowi keluar dari ruang acara, meski kemudian kembali lagi ke lokasi untuk memantau jalannya rapat. Mengikuti diskusi panel yang dimoderatori oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Administrasi Publik (Pol & PUM) Bahtiar dan menghadirkan narasumber dari sejumlah jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju serta beberapa pejabat tinggi negara, mantan Gubernur DKI Jakarta duduk.
Di sela-sela istirahat, Jokowi berkeliling untuk menyambut hadirin, termasuk kepala daerah dan perwakilan Forkopimda dari seluruh Indonesia. Pada kenyataannya, dia sesekali menemani permintaan wefie dari banyak orang. Bersama peserta dan tamu undangan, Presiden juga mengonsumsi nasi kotak.
Sekadar informasi, Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) digelar dengan mengusung tema “Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi dan Mengendalikan Inflasi”. Beberapa narasumber, termasuk seluruh menteri koordinator (menko), yang dipisahkan dalam empat diskusi panel, hadir dalam Rakornas tersebut.
Pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi, penguatan investasi, kemudahan perizinan perusahaan, penanganan COVID-19, stunting, kemiskinan, dan jaring pengaman sosial, serta stabilitas politik, hukum, keamanan, dan pengawasan menjadi beberapa perhatian signifikan yang dibahas dalam perbincangan tersebut.