NasDem Buka Suara soal Isu ‘Tahan Diri’ di Koalisi Perubahan Anies

NasDem mengklarifikasi sentilan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebut partai besutan Surya Paloh menahan diri di Koalisi Perubahan Anies Baswedan. CNN Indonesia/ Adi Ibrahim
Follow Us

Jurnal Pilar | Ibnu Sayyid Daffa

Jakarta, Pilarnusantara.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem angkat suara ihwal tudingan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebut partai itu menahan diri soal Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Pernyataan Airlangga sebelumnya disampaikan dalam perbincangannya dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat keduanya bertemu di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (10/2).

Bacaan Lainnya

Selain itu, beberapa hari sebelumnya, Airlangga sempat disambangi Ketua Umum NasDem, Surya Paloh di markas Golkar.

“Wah, kita ndak ngerti apa yang dimaksud dengan menahan diri,” ucap Wasekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (20/2).

Hermawi mengaku tak mengerti pernyataan Airlangga. Dia mengaku heran karena di antara rencana Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS, justru partainya telah lebih dulu mengusung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi bakal calon presiden pada 2024.

Bagi NasDem, kata dia, Anies pilihan final untuk maju di Pilpres 2024. Menurutnya, safari Anies hingga kini masih berlanjut. Setelah berkunjung ke beberapa wilayah di NTB, Anies berencana akan bersafari ke Kalimantan.

Wong NasDem lah yang pertama mendeklarasikan Anies 2 oktober 2022 yang lalu. Bagi NasDem, Anies final,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam percakapannya dengan Muhaimin alias Cak Imin, Airlangga menyebut bahwa NasDem masih menahan diri untuk mendeklarasikan koalisi mereka dengan PKS dan Demokrat. Menurut Airlangga, ketiga partai akan menggelar deklarasi sendiri-sendiri.

Namun, Airlangga tak menjelaskan maksud pernyataannya yang menyebut NasDem masih menahan diri.

“Tapi bertiga masih?” kata Cak Imin.

“Bertiga itu masih, tapi NasDem masih menahan diri dulu,” timpal Airlangga.

Dihubungi terpisah, Ketua DPP Golkar Dave Laksono enggan berkomentar soal pernyataan Ketua Umum partainya. Ia meminta agar hal itu ditanyakan langsung ke NasDem.