Jurnal Pilar | muhammad syafei
Pilarnusantara– Pada pemilu 2024, Partai Buruh berharap bisa meraih setidaknya 30 kursi di DPR RI. Tujuan ini termasuk menguasai lembaga legislatif di daerah pemilihan (dapil) tertentu.
Said Iqbal, Ketua Umum Partai Buruh, dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Ciputra Grogol, Jakarta Barat, Senin (16/1/2023), “Target kursi DPR RI minimal 20 kursi dan maksimal 30 kursi.”
“Dua puluh kursi itu masing-masing satu untuk Sumut, Riau, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Maluku, dan Maluku Utara,” lanjut pembicara.
Jika partainya merebut 30 kursi yang diinginkan di Senayan, Iqbal memperkirakan akan ada penambahan beberapa daerah pemilihan. Jawa Barat, Bengkulu, Sulawesi Selatan dan Tenggara, Papua Tengah, dan Pegunungan Papua adalah beberapa di antaranya.
“Sementara itu kita akan diberikan 1 kursi tambahan untuk 30 kursi dari Bengkulu, 2 kursi lagi untuk Jawa Barat, 1 kursi tambahan untuk Sulawesi Selatan, 1 kursi tambahan untuk Sulawesi Tenggara, 1 kursi tambahan untuk Papua Tengah, dan 1 kursi tambahan untuk Papua Tengah. kursi untuk Gunung Papua. Partai Buruh akan berjaya di kursi parlemen itu,” kata Said Iqbal.
Partai Buruh bertujuan untuk mengumpulkan 4% dari keseluruhan suara nasional selain memenangkan kursi. Menurut Said Iqbal, 4% sama dengan 6-7 juta suara nasional.
“Di 5 provinsi dengan populasi pekerja dan petani sekitar 6 hingga 7 juta, kami menargetkan Jawa Barat memiliki 2 hingga 3 juta surat suara yang sah. Kedua di DKI Jakarta, yang wajar mengingat kolam tenaga kerja. Banten, kota metropolitan dengan sejuta pabrik, urutan ketiga. Jawa Timur urutan ketiga, disusul Kepulauan Riau,” ujarnya.
Sementara itu, Partai Buruh membidik 10 kepala daerah dalam pilkada mendatang: Walikota Bekasi, Bupati Bekasi, Walikota Batam dan Jayapura, Wakil Bupati Karawang, Purwakarta, Kabupaten Tangerang, Pasuruan, dan Karangasem, serta Bupati Padang Lawas.
