Jurnal Pilar | Ibnu Sayyid
Jakarta, Pilarnusantara.id – Pembalap Yamaha Fabio Quartararo stres setelah hanya mampu finis di posisi 21 pada Sprint Race MotoGP Inggris 2023, Sabtu (5/8), dan terpaut lebih 30 detik dari Alex Marquez yang menjadi pemenang.
Quartararo benar-benar terpuruk di hari kedua MotGP Inggris 2023. Pembalap asal Prancis itu harus start dari posisi belakang setelah terpuruk di babak kualifikasi.
Setelah itu Quartararo hanya mampu naik satu posisi saat balapan dengan finis di posisi ke-21. Juara dunia MotoGP 2021 itu finis terpaut 30,326 detik dari Alex Marquez.
Quartararo merasa frustrasi dengan hasil kualifikasi dan Sprint Race MotoGP Inggris 2023. Meski berlangsung di kondisi trek basah dan lembap, El Diablo mengklaim masalah ada di sepeda motor M1, bukan kemampuannya.
“Di MotoGP Argentina, saya sempat berada di posisi belakang, tapi berhasil comeback ke posisi tujuh, jadi saya tahu bagaimana caranya tampil saat kondisi hujan. Tapi untuk finis 30 detik di belakang pemenang hanya dalam 10 lap, itu sesuatu yang buruk.”
“Saya tidak mengerti kenapa itu terjadi. Saya berusaha untuk bekerja, mengubah banyak hal saat latihan, tapi tidak ada yang berubah,” ujar Quartararo dikutip dari Crash.
Quartararo kemudian mengungkap masalah terbesar dalam sepeda motor YZR-M1 pada balapan Sprint Race MotoGP Inggris 2023.
“Pada dasarnya kami bermasalah dengan grip ban belakang. Ban menggelincir di jalur lurus. Tapi juga di tikungan, kami tidak bisa bersandar ke sepeda motor karena tidak ada grip, akhirnya kami tidak bisa mendapatkan kecepatan yang bagus saat tikungan. Ada banyak masalah,” kata Quartararo.
Quartararo akan kembali start dari belakang pada balapan MotoGP Inggris 2023 malam ini, Minggu (6/8). Pembalap 24 tahun itu mengaku frustrasi jelang balapan.
“Saya tidak kehilangan motivasi, tetapi merasa frustrasi. Balapan ini adalah mimpi buruk, khususnya karena hasil di kualifikasi. Terlepas dari tahun pertama saya, pada 2020, 2021, 2022, kami bersaing memperebutkan gelar juara dunia, tapi sekarang kami berjuang untuk mendapatkan poin,” ujar Quartararo.