Ratusan Mahasiswa Fakultas Olahraga Memprotes MWA UNS; Ini Permintaan Mereka

Follow Us

Jurnal Pilarnusantara | Ahmad Faiza Chalik

SOLO, Pilarnusantara.id – Ratusan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dari Fakultas Keolahragaan (FKOR) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor rektorat setempat. Mereka keberatan Dr Sapta Kunta, Dekan FKOR, menerima somasi dari Majelis Wali Amanat (MWA) UNS.

Bacaan Lainnya

Sekitar pukul 10.00 WIB, mahasiswa mulai melakukan demonstrasi. Mereka banyak memajang poster-poster yang menentang somasi dekan yang dikeluarkan Majelis Wali Amanat UNS.

“Aksi ini latar belakangnya adalah somasi yang dilayangkan Wakil Ketua MWA UNS kepada dekan kami, dimana duduk persoalannya tidak jelas,” kata salah satu peserta aksi, Rohadi Setyo Wibowo.

Dekan FKOR UNS sebenarnya ingin mengumpulkan semua orang untuk berdiskusi dan mengungkapkan keresahannya terhadap beberapa headline negatif seputar UNS.

Namun, yang ditemukan adalah surat somasi dari kuasa hukum MWA UNS. Namun, apa yang dikatakan Dekan FKOR UNS itu masih terbatas pada debat kelompok kecil dan tidak beredar di luar.

“Namun yang terjadi adalah ada dua somasi yang telah dilayangkan kepada kami,” ucapnya.

Lanjutnya, somasi tersebut menyebabkan para mahasiswa FKOR yang memandang Dekan FKOR sebagai orang tuanya memberikan tanggapan.

Pihaknya menggelar aksi protes untuk meminta penjelasan dari MWA UNS atas somasi yang diberikan kepada Dekan FKOR. Para mahasiswa menilai Dekan FKOR UNS tidak melakukan hal yang tidak benar.

“Bapak mengajak kita saling silaturahmi menguatkan nama baik UNS, tapi nyatanya malah disomasi,” ucapnya. 

Somasi MWA UNS tersebut berdampak pada psikologis mahasiswa FKOR yang seharusnya fokus berlatih untuk menghadapi kompetisi.

“TIdak melakukan kesalahan kok disuruh minta maaf,” tuturnya. 

Sikap FKOR yang santun akan meminta maaf jika melakukan kesalahan. Namun pada titik ini muncul somasi, dan pihaknya tidak mengetahui kesalahan apa yang telah dilakukan.

Dalam aksi yang dilakukan, mahasiswa mengajak berdialog dan mendesak Majelis Wali Amanat UNS mencabut somasi yang telah dikeluarkan. Klarifikasi atas somasi yang diajukan dan permintaan maaf juga diminta dari Wakil Ketua MWA UNS.

Perlu ditegaskan bahwa selain melayani Dekan FKOR dengan somasi, MWA UNS juga melayani Prof. Reviono, Dekan FK UNS dengan somasi. Kontroversi seputar hasil pemilihan Rektor UNS terbaru, diklaim, terkait dengan somasi.