Jurnal Pilar | Ibnu Sayyid Daffa
Jakarta, Pilarnusantara.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan pihaknya mendengar kabar bahwa Presiden Joko Widodo ingin berkunjung ke Museum Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung.
Menurutnya, agenda peresmian museum itu rencananya akan disatukan dengan kehadiran Jokowi.
Hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan kapan museum itu akan diresmikan. Museum seluas 3.000 meter persegi itu berlokasi di basement Masjid Al Jabbar tersebut.
“Untuk museum atau galeri Rasulullah dan sejarah Islam juga sudah siap, kemungkinan ada kabar bahwa Presiden ingin berkunjung. Jadi kami kelihatannya akan satukan agendanya dengan kehadiran beliau di peresmian (Jalan Tol) Cisumdawu,” kata Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin.
Dia menuturkan dalam waktu dekat akses pintu Tol Purbaleunyi KM 149 sebagai salah satu alternatif menuju Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, diproyeksikan segera dipakai sebelum Lebaran tahun ini.
“Lalu di waktu bersamaan KM 149 untuk akses ke Al Jabbar juga sebelum Lebaran itu sudah bisa dipergunakan, sehingga urusan kendaraan yang dulu diskenariokan bisa berjalan dengan baik, kendaraan roda empat akan datang ke sana,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan pengelolaan Masjid Al Jabbar harus benar-benar dipikirkan, terlebih antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Pihaknya akan terus mengupayakan ketertiban di Masjid Al Jabbar, khususnya pedagang kaki lima (PKL).
“Jadi mayoritas PKL ini ternyata bukan warga setempat, tapi dari mana-mana. Kami sedang lakukan evaluasi dan kelihatannya kita nanti akan ada beberapa tindakan-tindakan yang memadai,” katanya.
Pemprov Jabar, lanjur dia, juga masih mencari solusi untuk menyikapi antusiasme warga terhadap keberadaan Masjid Al Jabbar yang ternyata telah menjadi tujuan wisata baru di Kota Bandung.
“Terutama (solusi) soal kantong parkir dan menjamurnya PKL,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti perilaku membuang sampah sembarangan para pengunjung Masjid Al Jabbar. Menurutnya, saat ini perilaku tersebut mulai berkurang dengan diperbanyaknya tempat sampah.
“Insya Allah masjid kebanggaan kita akan tertib, ramai, bersih sesuai tempat yang seharusnya,” kata Ridwan Kamil.
