Jurnal Pilar | Muhammad Syafei
Jakarta, Pilarnusantara.id Sekitar pukul 21.00 WIB, peristiwa itu terjadi. Di Kecamatan Paal Merah Kota Jambi, sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi hilang kendali dan bertabrakan dengan tiang reklame dan kendaraan Toyota Calya.
Menurut Kapolres Jambi Selatan AKP Suhendry, Jumat (3/2), “Kecelakaan bermula saat sebuah mobil sedan dari Bandara Lama Jambi menuju Simpang Adipura dengan kecepatan berlebih.”
Seorang warga bernama Simatupang adalah pemilik Toyota Calya yang tertabrak. Bagian belakang mobil penyok.
Simatupang menambahkan, “Menurut laporan, dia sudah menabrak pohon sebelum kecelakaan di sini karena mengaku dikejar orang lain.
Usai kejadian, seorang penumpang wanita tanpa busana terlihat berangkat ke rumah sakit, menurut Simatupang.
“Saya sebenarnya tidak memakai baju dan celana. Saya bahkan mempertimbangkan untuk membawa sarung saya ke rumah sakit untuk menutupinya,” katanya.
Pengemudi dan penumpang kendaraan tersebut sama-sama masih duduk di bangku SMA dan keduanya berusia sekitar 16 tahun, menurut Kombes Pol Eko Wahyudi, Kapolres Jambi. Namun Eko memilih untuk tidak mengomentari rumor adanya penumpang telanjang di dalam kendaraan tersebut.
“Itu bukan perhatian utama kami. Saat ini, perhatian kami adalah pelanggaran lalu lintas. Tapi sampai dia menabrak tiang baliho, kita akan tahu mengapa dia melanggar undang-undang lalu lintas” katanya.
Selain itu, karena pengemudi dan penumpang masih mendapat perawatan medis di rumah sakit, polisi belum mendapat kabar dari mereka.
Kepala bagian rumah tangga dan aset membawa mobil dinas yang terlibat tabrakan, menurut Sekretaris DPRD Jambi Amir Hasbi.
Anak pejabat itu membawa mobil saat kejadian.
Amir mengatakan, Jumat (3/1), “Anak Kepala Subbagian Harta dan Rumah Tangga menggunakan mobil ini tadi malam tanpa sepengetahuan ibunya.”
Akibat peristiwa itu, Amir mengatakan, Kepala Subbagian Rumah Tangga dan Harta Benda DPRD Jambi bisa terkena sanksi.
“Semua akan kita ikuti aturannya. Kita masih debat karena kita juga sedang mengkaji aturannya. Nanti kita lihat apa yang sebenarnya terjadi” ujarnya.
