Sepekan Banjir Makassar, 609 Orang Masih Bertahan di Pengungsian

Warga menyeberangi jalan yang terendam banjir di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/2/2023). (ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)
Follow Us

Jurnal Pilar | Ibnu Sayyid Daffa

Jakarta, Pilarnusantara.id – Banjir yang merendam beberapa wilayah di Makassar, Sulawesi Selatan, sejak tanggal 13 Februari lalu, kini tersisa dua kecamatan dengan jumlah pengungsi tersisa hanya 609 jiwa yang tersebar di 10 titik pengungsian.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, jumlah pengungsi (penyintas) sebanyak 609 jiwa dengan 161 kepala keluarga (KK).

Bacaan Lainnya

“Sekarang pengungsi tersisa hanya 161 KK dengan 609 jiwa yang masih bertahan di 10 titik pengungsian yang ada saat ini,” kata Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, Senin (20/2).

Sementara untuk wilayah yang terdampak banjir, kata Hendra saat ini tersisa hanya dua kecamatan yakni Kecamatan Manggala dan Biringkanaya.

“Sisa banjir di Manggala dan Biringkanaya yang tersebar di tiga kelurahan. Kelurahan Manggala dan Kelurahan Kelurahan Katimbang serta Paccerakang, Kecamatan Biringkanaya,” ungkapnya.

Meski demikian, kata Hendra, personel BPBD Makassar tetap terus bersiaga membantu proses evakuasi warga terdampak banjir.

“Personel masih standby di lokasi banjir. Walaupun banyak warga yang sudah pulang ke rumahnya masing-masing,” imbuhnya.