Terapung 3 Hari di Laut, ABK Kapal Tenggelam di Bali Ditemukan Selamat

Satu ABK KM Linggar Petak 89 yang tenggelam ditemukan dalam keadaan selamat setelah terapung di laut selama tiga hari. Tim SAR Bali saat melakukan operasi SAR untuk penyelamatan korban KM Linggar Petak 89, Kamis (2/3). (Arsip Humas Basarnas Bali)
Follow Us

Jurnal Pilar | Ibnu Sayyid Daffa

Bali, Pilarnusantara.id – Operasi SAR hari ketiga terhadap 10 korban kapal tenggelam KM Linggar Petak 89 akhirnya menemui titik terang. Seorang Anak Buah Kapal (ABK) ditemukan selamat di Perairan Bali.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada mengatakan, pada pukul 10.30 WITA ditemukan satu orang korban dalam keadaan selamat bernama Olof Luturmas. Posisi penemuan berada di barat daya dari Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali, dengan jarak kurang lebih 9,5 Nautical Mile (Nm) arah barat daya dari Pelabuhan Benoa dan jarak 19 Nm.

Bacaan Lainnya

“KM Bahari Nusantara 25 menemukan korban terapung-apung, korban dalam keadaan selamat namun lemas,” kata Darmada, Kamis (2/3).

Ia menyebutkan, adanya penemuan tersebut, KN SAR Arjuna 229 diarahkan bergeser mendekati KM Bahari Nusantara 25.

“Kami sudah bisa berkomunikasi dengan Kapten Kapal Bahari Nusantara 25, meskipun terkadang sulit dihubungi karena kendala sinyal, dan tadi diinfokan korban selamat bernama Olof Luturmas,” ungkapnya.

Basarnas Bali juga menghubungi Basarnas Surabaya untuk membantu melakukan pemantauan dan pemapelan kapal-kapal yang melintasi seputaran Perairan Grojokan serta Alas Purwo, karena adanya kemungkinan-kemungkinan terbawa ke arah barat.

“Pagi hari ini KN SAR Arjuna telah lepas sandar dari Pelabuhan Benoa pada pukul 07.35 WITA. Sebanyak 17 ABK dan 6 personel dari Kantor Basarnas Bali Jimbaran serta unsur SAR lainnya turut ikut dalam operasi SAR,” ujarnya.

Seperti yang diberitakan, Kapal Motor (KM) Linggar Petak 89, yang merupakan kapal pencari ikan terbalik dan tenggelam di Perairan Samudera Hindia, pada Selasa (28/2) siang kemarin.

Kapal bermuatan 15 orang tersebut diperkirakan tenggelam sekitar pukul 13.00 WITA.

Gede Darmada selaku Kepala Kantor Basarnas Bali mengatakan, agen kapal PT. Sumber Mina Samudera menginformasikan bahwa empat orang berhasil diselamatkan, satu orang ditemukan meninggal dunia, lainnya masih dalam pencarian.

Sementara, rute kapal dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, menuju fishing ground. Namun nahas ketika berada di posisi koordinat 09°21’S – 115°03’T tiba-tiba datang ombak menerjang.

“Pukul 13.30 WITA, KM Bahari Nusantara 25 menemukan dan mengevakuasi lima orang ABK KM Linggar Petak 89, dan masih melakukan pencarian ABK lainnya,” kata Darmada, Rabu (1/3).