Jurnal Pilarnusantara | Cristhiyan Zafnat
Jakarta,Pilarnusantara.id-Nunung Srimulat mengaku stres setelah terkena kanker payudara. Saya hanya bisa membayar operasi dan obat yang biasa saya minum keesokan harinya.
Asisten Ruben Onsu, Nunung, menjelaskan kepadanya dalam video yang diunggah di YouTube MOP Channel pada Rabu pagi bahwa vonis kanker muncul di tengahnya dan telah melindungi dirinya dari berbagai penyakit.
Nunung menyatakan, “Kemarin-kemarin sebetulnya, saya sudah berat banget dengan penyakit-penyakit saya, sudah berat banget, ditambah sekarang ada penyakit baru lagi.”
“Saya makin enggak bisa berpikir, setiap hari cuma menangis dan menangis,” lanjut pembicara. “Namun, dokter bilang pas didiagnosa, satu, tidak boleh stres karena stres itu yang [bikin kanker] cepat [menyebar].
Namun Nunung mengaku tidak bisa memaksakan diri. Vonis ini juga berarti ia tak bisa lagi menjadi tulang punggung keluarga, tetapi bukan hanya karena harus menerima kenyataan mengidap penyakit mematikan.
Nunung juga mensinyalir sudah memindahkan seluruh anggota keluarganya dari Jakarta ke Solo dengan menggunakan divonis dokter tentang payudara kanker. Ia juga menyarankan agar mereka bisa mencari penghasilan sendiri di daerah tersebut.
“Namun harus saya akui bahwa saya masih sangat mencintai anak-anak saya sendiri. Selain mengurus operasional, sekarang saya harus mengurus makan jangka panjang, kemoter, dan tugas lainnya” Nunung kata
“Itukah yang kau katakan sampai saat ini tentang “Operrasi”? Kemo? Kemo?, Operasi? Itu yang menyebabkan kadang-kadang. Saya sih pasrah, saya sih enggak terima” kata Nunung
Nunung berkata, “Saya yakin Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk saya, walaupun seberat apapun ujian ini, daripada saya enggak boleh marah, daripada saya harus terima sema semanya.
Nunung mengaku untuk mengetahui kondisi kankernya saat ini, ia sudah menjalani biopsi atau prosedur implantasi sampel jaringan tubuh.
Selain itu, Nunung sudah memulai prosedur yang mengharuskan pengambilan foto subjek di berbagai negara bagian untuk melihat gejala gangguan mekanistik.
Setelah putus dengan Srimulat pada awal 1980-an, Nunung menjadi satu-satunya anggota kelompok yang dikenal luas itu. Setelah merantau ke Jakarta untuk bertemu dengan Srimulat untuk berbicara di Taman Ria dan TVRI, namanya semakin mencekam.
Setelah pemberontakan Srimulat di Jakarta, Nunung bergabung dengan beberapa anggota Srimulat lainnya dan terlibat dalam serangkaian percakapan pribadi dengan masing-masing individu, serta dengan cepat menakut-nakuti banyak kasus.
Di tahun 2019 ini sempat terjadi insiden narkoba yang sesekali terjadi. Penghasilan Nunung saat ini meliputi dua gram sabu dan satu setengah tahun Penjara. Kasus ini berfokus pada kasus narkoba yang menimpa pemain eks-Srimulat.
(red/czp)