Jurnal Pilar | Ibnu Sayyid
Jakarta, Pilarnusantara.id – Pilot pesawat sewaan Beechcraft Model 390, Sharul Kamal Roslan, sempat melontarkan kalimat menyentuh sebelum pesawat jatuh di jalanan Selangor, Malaysia, pada Jumat (17/8).
Shahrul merupakan satu dari sepuluh orang yang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Sebelum terbang, Shahrul sempat menyatakan rasa sayang dia ke ibunya, Mahanum Ismail.
“Dia adalah anak mama dan terakhir kali saya berbicara dengannya saat saya dirawat di rumah sakit (Tuanku Mizan Militer), sehari sebelum saya dioperasi,” kata Mahanum sambil berlinang air mata di depan Rumah Sakit Tengku Ampuan Rohimah, seperti dikutip Channel News Asia.
Ia kemudian berujar, “Sebelum menutup telepon, dia mengatakan kepada saya bahwa dia mencintaiku.”
Mahanum mengatakan, Shahrul meninggalkan istri dan empat anak laki-laki yang berusia tiga hingga 12 tahun.
Salah satu kerabat dari korban pesawat, Shamsul Md Nasir, sibuk mencari-cari adik iparnya, Khairil Azwan Jamaludin, di rumah sakit.
Khairil merupakan salah satu penumpang di pesawat tersebut. Menurut Samsul, adik iparnya merupakan pilot pribadi ketua komite Pemerintah Daerah, Perumahan, Lingkungan dan Teknologi Hijau, Johari Harun.
Johari juga menjadi korban dalam insiden kecelakaan tersebut.
“Saya ingin mengonfirmasi apakah dia ada di pesawat atau tidak. Saya mencoba menelepon saudara perempuan saya tetapi tak terhubung,” kata Shamsul kepada wartawan.
Pesawat milik maskapai Jetvaalet terbang dari Bandara Internasional Langkawi di Kedah menuju Bandara Sultan Abdul Aziz Shah di Selangor pada pukul 14.08.
Pesawat itu lalu jatuh di jalanan Selangor dan menabrak satu motor serta mobil. Imbas kejadian ini, sepuluh orang tewas. Manajemen Jetvalet sejauh ini belum memberikan komentar apapun.