Jurnal Pilar | Ibnu Sayyid
Jakarta, Pilarnusantara.id – Wakil Ketua Partai Demokrat Benny K Harman menyambut baik peluang pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Benny menilai selama ini hubungan kedua tokoh itu tidak ada masalah. Demokrat, menurutnya, bakal menyambut senang rencana pertemuan itu.
“Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan Demokrat, tidak pernah jahat dengan Pak SBY, ya kan? Saya rasa kami pun, Pak SBY pun menghormati Ibu Mega,” kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9).
Benny kemudian mengungkit peristiwa saat SBY meminta agar suami Megawati, mendiang Taufik Kiemas untuk menjadi Ketua MPR pada periode kedua kepemimpinan SBY.
“Saya menyaksikan pada saat itu. Jadi kita enggak ada masalah,” kata dia.
Benny selanjutnya mengungkapkan saat ini Demokrat memang tengah menerima tawaran dari koalisi pendukung capres baik dari Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto. Ia menyebut hubungan Demokrat selama ini baik dengan kedua poros koalisi tersebut.
Benny mengatakan persentase kecenderungan Demokrat ke Ganjar atau Prabowo juga masih imbang, yakni 50:50. Namun bagaimana putusan akhirnya, ia menegaskan kewenangan ada di DPP dan Majelis Tinggi Demokrat.
“Kita belum memutuskan kemana,” ujar Benny.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengaku partainya bakal membahas peluang pertemuan antara Presiden Indonesia ke-5 dan ke-6 itu.
Hasto mengatakan PDIP akan membahas rencana pertemuan tersebut usai agenda konsolidasi partai pengusung Ganjar Pranowo rampung pada Rabu (13/9). Saat ini PDIP masih membahas tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar yang baru saja diresmikan.
“Ditargetkan pada Rabu depan, maka agenda-agenda penggalangan termasuk parpol selanjutnya nanti akan dilakukan,” kata Hasto saat ditanya soal kemungkinan wacana mempertemukan Megawati dan SBY di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (4/9).
Ia mengatakan PDIP juga akan meminta pandangan dari para ketua umum partai koalisi soal rencana pertemuan itu.