Jakarta, PilarNusanatara.id – Ketua DPP NasDem, Effendi Choirie (Gus Choi), merespons saran anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, yang menyarankan agar Anies dan koalisi mereka tidak menggunakan nama “Koalisi Perubahan.” Gus Choi menegaskan bahwa slogan perubahan sudah menjadi bagian integral dari identitas NasDem sejak awal berdirinya. Ia menunjukkan logo NasDem yang mencerminkan semangat perubahan sebagai bukti. Gus Choi juga berpendapat bahwa konsep perubahan adalah hal yang umum dan dapat digunakan oleh siapa saja.
“Substansi perubahan itu milik semua makhluk manusia. Perubahan itu sunnatullah, Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum atau bangsa sehingga bangsa itu sendiri yang mengubahnya,” kata dia.
Gus Choi mengungkapkan keheranannya terhadap klaim bahwa istilah perubahan hanya milik satu partai, dan dia menegaskan bahwa istilah ini seharusnya dapat digunakan oleh semua orang. Menurutnya, perubahan adalah fenomena alamiah yang juga merupakan bagian dari takdir.
“Lihat logo NasDem, gerakan perubahan. jadi perubahan melekat pada diri NasDem sajak lahir,” kata Gus Choi saat dikonfirmasi, Minggu (3/9/2023).
Syarief Hasan sebelumnya mengusulkan agar Anies dan koalisi mereka mengganti nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), dengan alasan bahwa ide perubahan berasal dari Partai Demokrat. Namun, Gus Choi menegaskan bahwa konsep perubahan adalah konsep yang luas dan tidak seharusnya dimonopoli oleh satu partai.
Renanda Bachtar, Wasekjen Partai Demokrat, menjelaskan bahwa Partai Demokrat akan terus berjuang untuk konsep perubahan. Mereka ingin memastikan bahwa perubahan tersebut berjalan lebih baik ke depan, tanpa perlu mengubah secara total hal-hal yang sudah ada. Demokrat juga mencatat bahwa nama “Koalisi Perubahan” adalah inisiatif mereka dan masih dapat ditemukan dalam jejak digital mereka.