Jurnal Pilar | Ibnu Sayyid
Jakarta, Pilarnusantara.id – Serangan udara Israel menghantam kota Aleppo di Suriah utara pada Jumat (29/3) pagi waktu setempat hingga menewaskan puluhan orang termasuk lima anggota kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon.
Seperti dikutip Independent, dalam pernyataan Kementerian Pertahanan Suriah, sekitar pukul 01.45 waktu setempat (22.45 GMT pada hari Kamis),serangan udara menargetkan beberapa wilayah di pedesaan Aleppo, yang menewaskan sejumlah warga sipil dan personel militer.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa sasarannya adalah gudang senjata yang digunakan oleh kelompok militan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.
Setidaknya 38 orang dipastikan tewas dalam serangan itu, menurut kantor berita Reuters, yang melaporkan dua sumber menyebut bahwa setidaknya lima di antara jumlah orang yang tewas adalah anggota Hizbullah.
Kementerian Pertahanan Suriah juga mengonfirmasi serangan pesawat tak berawak dilakukan dari Idlib dan pedesaan barat Aleppo. Namun, kementerian tersebut mengatakan serangan itu dilakukan oleh organisasi teroris, yang menargetkan warga sipil di Aleppo dan sekitarnya.
Namun, Kementerian Pertahanan Suriah tidak menyebutkan secara spesifik jumlah korban tewas dalam serangan tersebut. “Agresi tersebut mengakibatkan kematian dan cederanya sejumlah warga sipil dan personel militer serta menyebabkan kerugian material terhadap properti publik dan pribadi,” kata pernyataan itu.
Rudal sebelumnya juga menyerang pertahanan udara tentara Suriah dan beberapa pasukan Suriah. Militer Israel sendiri belum mengonfirmasi perannya dalam serangan di Aleppo tersebut.
Sejak serangan Hamas terhadap warga sipil Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap Suriah, sebagian besar menargetkan kelompok yang bersekutu dengan Iran, yang mendukung kelompok militan Palestina, Hamas.
Agresi ini menandai peningkatan besar ketegangan antara Hizbullah dan Israel, di mana kelompok militan tersebut juga melancarkan beberapa serangan dari Lebanon selatan.
Kekuasaan Hizbullah juga meningkat luas di wilayah Suriah timur, selatan dan barat laut dan di beberapa pinggiran kota di sekitar ibu kota.
Sementara itu, Israel terus melakukan pemboman di Jalur Gaza selatan semalaman meskipun ada tekanan internasional untuk segera melakukan gencatan senjata.
Serangan udara dan pertempuran sengit berlanjut pada hari Kamis (28/3) di sekitar tiga rumah sakit di wilayah Palestina, hingga menimbulkan ketakutan bagi pasien, staf medis, dan pengungsi di dalamnya.