Jurnal Pilar | Ibnu Sayyid
Jakarta, Pilarnusantara.id – Presiden Jokowi menyebut Indonesia butuh pemimpin yang berani dan punya ketahanan tinggi. Hal itu ia sampaikan dalam makan siang bersama para pemimpin redaksi.
Jokowi bercerita tentang momentum perbaikan ekonomi. Dia berkata harus ada pemimpin yang berani mengambil keputusan agar Indonesia bisa menjadi negara maju dalam kurun waktu 15 tahun ke depan.
“Karena itu dibutuhkan pemimpin yang berani, pemimpin yang berani dan melanjutkan apa yang sudah dimulai sekarang,” ucap Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, dilansir Detik, Kamis (10/8).
Dia pun mengibaratkan kepemimpinan seorang presiden seperti berlari. Jokowi pun menyinggung lari pagi dalam pengibaratan itu.
“Larinya jangan lari pagi. Kalau lari pagi mudah, harus lari maraton, kuncinya di endurance,” ucapnya.
Ada beberapa hal lain yang dibahas pemimpin redaksi dengan Jokowi di kesempatan itu. Beberapa pemimpin redaksi juga bertanya tentang momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyupiri Jokowi.
Momen itu terjadi saat Jokowi meninjau PT Pindad, Malang, Jawa Timur, Senin (24/7). Kala itu, Prabowo menyetir kendaraan taktis Maung buatan Pindad.
Menteri BUMN Erick Thohir duduk di sebelah Prabowo. Sementara itu, kursi belakang ditempati Jokowi dan Iriana.
“Pak Prabowo bagus banget nyetirnya, halus banget, sehingga rasanya nyaman,” kata Jokowi menjelaskan momen tersebut.