Jurnal Pilar | Ibnu Sayyid
Jakarta, Pilarnusantara.id – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyebut bahwa politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko telah mengambil sikap untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Hashim mengaku sempat bertemu langsung dengan Budiman beberapa hari sebelum kunjungan Budiman ke Prabowo pada 18 Juli. Selama dua jam pertemuannya dengan Budiman, Hashim menyebut Budiman sungguh-sungguh mendukung Prabowo.
“Saya bawa ke Pak Prabowo karena waktu itu saya dengar pak Budiman mau dukung pak Prabowo,” dalam acara relawan di zoom meeting, Kamis (10/8).
“Dan setelah diskusi. Saya berkesimpulan, ini orang-orang ini betul. Sungguh. Ikhlas. Oke. Kalau gitu, saya akan bawa ke pak Prabowo,” imbuh dia.
Hashim semula mengaku memang curiga soal kabar yang ia dengar bahwa mantan aktivis ’98 dan simpatisan Megawati Soekarnoputri itu bakal mendukung Prabowo. Dia pun menerima permintaan Budiman untuk bertemu dirinya.
Dia tak langsung menerima ajakan tersebut. Hashim pun mengirim ajudan untuk menggali kabar yang ia dengar. Laporan ajudan, kata dia, meyakini Budiman akan mendukung Prabowo.
“Terus dia lapor, ‘nampaknya Pak Hashim ini bukan jebakan, ini sungguh-sungguh’. Oke kalau gitu saya ketemu juga dia,” kata Hashim.
Dia meyakini Budiman sebagai politikus idealis dan tidak bisa disogok. Oleh karena itu, Hashim meyakini pengakuan Budiman untuk mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Bahkan, dia menyebut Budiman akan sepanggung dengan Prabowo pekan depan dan menyatakan dukungan.
“Dan dia sudah sampaikan. Dan sebentar lagi saudara-saudara, bapak-bapak bisa menyampaikan pak Prabowo dan Budiman satu panggung bersama. Itu Minggu depan nanti,” kata Hashim.
Dihubungi terpisah, Budiman tak menjawab tegas soal pernyataan Hashim yang menyebut dirinya telah mendukung Prabowo. Namun, dia membenarkan pertemuannya dengan Hashim.
Dalam pertemuan itu, dia berdiskusi soal isu-isu kebangsaan dan kerakyatan, termasuk satu buku yang ditulis Prabowo. Budiman mengaku mendukung analisa dan agenda Prabowo.
“Saya katakan bahwa saya mendukung analisa-analisa dan agenda-agenda beliau yang ditulis di buku tersebut dan kemudian diputuskan untuk berjumpa Pak Prabowo di Jalan Kertanegara beberapa hari kemudian,” kata Budiman dij CNNIndonesia.com, Kamis (10/8).